Sunday, July 29, 2007

Persib tunggu hasil banding Zaenal Arief

Bandung (Espos) - Pelatih Persib Bandung, Arcan Iurie Anatolievici berharap bisa mendapatkan keputusan hasil banding hukuman yang diterima Zaenal Arief secepatnya sehingga ia bisa mempersiapkan program untuk putaran kedua Liga Indonesia 2007.

”Persib sudah mengajukan banding terkait hukuman Zaenal Arief, saya inginkan hukumannya berkurang, minimal ia bisa bermain pada separuh dari 17 kali pertandingan putaran kedua,” katanya di Bandung, Minggu (29/7).
Hukuman enam bulan tidak boleh bertanding bagi Arief, otomatis membuat Persib tidak punya kesempatan lagi untuk memakai jasa pemain asal Cikajang Kabupaten Garut itu hingga akhir kompetisi.

”Satu-satunya peluang kami tinggal menunggu hasil banding. Setiap ada keputusan hukum pasti ada bandingnya. Saya berharap peluang itu masih ada,” katanya.
Kubu Persib berharap hasil banding itu bisa diterima pada Senin (30/7) ini. Keputusan itu, lanjut Iurie akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun strategi dan program untuk menghadapi putaran kedua.

Hukuman yang diterima Zaenal Arief merupakan pukulan telak yang diterima Persib sehingga mengurangi stok pemain depan atau striker. Saat ini Persib tinggal berharap pada Christian Bekamenga dan Reduane Barkowi, sedangkan Dicky Firasat selama ini jarang turun sebagai starter.

Pada jeda kompetisi ini, dinamika yang dialami Persib kurang menguntungkan tim itu, bahkan bermasalah di semua lini yakni belakang, tengah dan depan.
Selain hukuman larangan tak boleh bertanding selama enam bulan bagi Arief, pilar tengah Persib, Eka Ramdani terancam absen membela Persib karena harus bergabung di Timnas Indonesia yang dipersiapkan tampil di SEA Games.
Sementara itu kehadiran pemain asal Rumania, Leontin Chitescu yang dipinjam dari PSM Makassar membuat Persib berkeputusan menyingkirkan Nyelk Nyobe Gregorius yang akhirnya dipinjamkan ke Persela Lamongan.

Padahal lini belakang Persib dengan materi Patricio Jimenes, Nova Arianto dan Nyel Nyobe menjadi salah satu barisan pertahanan terkuat di Liga Indonesia. Di lain pihak, Chitescu belum memperlihatkan tajinya di lapangan. - Ant

Barcelona baru hebat di atas kertas

Madrid (Espos) - Pelatih Barcelona, Frank Rijkaard menolak anggapan banyak pihak kalau timnya bakal dengan mudah menyapu semua gelar karena memiliki Fantastic Four yakni Samuel Eto’o, Ronaldinho, Lionel Messi dan bintang baru Thierry Henry.
”Di atas kertas kami memang punya tim hebat, tapi kami masih harus membuktikan di lapangan. Semuanya dimulai dengan kerja keras dan hanya dengan itu talenta yang ada akan memberi hasil yang menggembirakan,” tegas Rijkaard seperti dilansir Marca, Minggu (29/7). ”Hal terpenting adalah kerja keras, sikap rendah hati dan rela berkorban.”
Barcelona baru saja gagal mempertahankan gelar juara Liga Spanyol untuk kali ketiga berturut-turut musim lalu, setelah finish mengumpulkan nilai sama dengan Real Madrid, namun kalah dalam rekor head-to-head.
Untuk menghadapi musim depan, Barcelona sudah merogoh kocek senilai 65 juta euro untuk membeli Thierry Henry dari Arsenal, gelandang Yaya Toure dari Pantai Gading, bek kiri Prancis Eric Abidal dan bek tengah Argentina Gabriel Milito.
Namun pelatih asal Belanda ini mengaku tidak akan memaksakan menurunkan Eto’o, Ronaldinho, Messi dan Henry pada saat bersamaan, seperti yang banyak diharapkan suporter fanatik El Barca.
”Tekanan yang ada sama sekali tak membuat saya terganggu. Semua pendukung ingin melihat para pemain hebat ini di lapangan, namun semua terserah saya yang memutuskan. Saya pikir mereka bisa bermain bersama, tapi tetap tergantung pada keseimbangan tim,” lanjut Rijkaard.
”Musim kompetisi waktunya cukup panjang. Semua pasti bisa berpartisipasi dan punya kesempatan masing-masing.”
Media-media setempat menyoroti bagaimana klub ini akan mengendalikan ego bintang-bintang mereka jika Rijkaard menerapkan kebijakan rotasi pemain sehingga membuat satu atau lebih dari mereka harus rela duduk di bangku cadangan.
Kegagalan meraih trofi musim lalu dikatakan karena adanya perselisihan di antara pemain bintang di kamar ganti, plus adanya rasa berpuas diri serta kurangnya komitmen untuk klub. Tapi Rijkaard optimistis pemain baru bakal membantu menyegarkan skuad dan bukannya malah membuat ia kian pusing kepala. ”Pembelian pemain membawa harapan baru dan sebuah perubahan dinamis dalam skuad, di mana setiap orang ingin membuktikan kualitas mereka dan menjadi bagian inti tim ini,” imbuhnya.
Pekan lalu kiper Real Madrid, Iker Casillas mengingatkan problem yang dihadapi Barca hampir sama dengan yang pernah terjadi semasa era Galacticos di Bernabeu di bawah pimpinan presiden Florentino Perez. Namun Rijkaard menjawab, ”Saya ingin berterima kasih kepada Real untuk pesan ini. Akan sangat tolol jika kami iku-ikutan tergelincir seperti yang pernah terjadi dengan mereka. Saya pikir saya tahu apa yang harus dilakukan.” - tha/Rtr

Irak Juara


IRAK JUARA– Kapten Timnas Irak Younis Mahmoud (bawah kiri) mengangkat trofi PIala Asia 2007 setelah mengalahkan Arab Saudi 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (29/7).

Saturday, July 21, 2007

Tentang Binawan FC

Berawal dari rasa kebersamaan untuk melepaskan lelah setelah kuliah maupun bekerja setiap harinya, temen2 komunitas Binawan di Australia meluangkan waktunya untuk berkumpul dan menyalurkan hobby mereka yaitu sepakbola. Semula temen2 pada bermain bola di lapangan yang tidak begitu luas yaitu Wiley Park dengan peserta rata2 cuma 10 orang. Bermain di gawang yang berukuran satu langkah kaki dan menggunakan perlengkapan olahraga seadanya. Bercanda, teriak, saling mengejek, dan memunculkan joke2 ringan sehingga penat yang ada di otak seakan lepas begitu saja. Dengan blog ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai sarana bertukar informasi sesama anggota klub Binawan FC dan para Fans Clubnya. Sehingga Binawan FC akan lebih baik eksistansinya untuk kedepan.

Bersamaan dengan makin bertambahnya komunitas Binawan di Australia ini maka bertambah pula peminat olahraga bola ini. Sehingga jumlah pemain dibandingkan dengan besar lapangan sudah tidak seimbang lagi. Setelah melakukan beberapa kali pembicaraan, akhirnya temen2 pada sepakat untuk mencari sebuah lapangan yang lebih luas sehingga dapat bermain lebih lega lagi. Akhirnya, di Perry Park lah kami setuju untuk mulai berlatih bola disana.

Sejak bermain di Perry Park, kamipun mulai berkenalan dengan pemain di luar Binawan yang memiliki hobby yang sama juga. Salah satu tokoh yang paling terkenal saat itu adalah bang Faisal. Temen yang satu ini selalu menyumbangkan ide2nya yang menarik untuk mengembangkan permainan kami. Dia juga tidak sungkan2 mau menyumbangkan pikiran, tenaga, serta hartanya untuk kemajuan permainan bola kami. Akhirnya, kami semua sepakat untuk menjadikan komunitas bola di Binawan ini sebagai suatu organisasi yang berasaskan rasa kebersamaan.

Terbentuklah Binawan FC yang saat ini diketuai oleh RN Ridwan, sekretaris RN Anto Husein, bendahara RN Syamsul, dan seksi2 yang lainnya akan di jelaskan lebih detail lagi di halaman yang lain.

Selamat bergabung,